Pemkab Cirebon Kejar Target Reforma Agraria 80 Persen Akhir Tahun
jabar.jpnn.com, CIREBON - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon terus berupaya untuk mengoptimalkan reforma agraria di wilayahnya. Pasalnya Reforma Agraria merupakan solusi menangani sengketa dan konflik lahan agar menciptakan sumber kemakmuran kesejahteraan masyarakat.
Bupati Cirebon Imron, mengatakan Reforma Agraria merupakan salah satu program prioritas nasional untuk penataan kembali, penguasan, dan sumber agraria bagi kepentingan rakyat kecil.
Selain itu, Reforma Agraria, lanjut Imron, sejalan dengan TAP Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) IX/2001 tentang Pembaruan Reformas Agraria dan Pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA).
"Melalui rapat ini, diharapkan pelaksanaan Reforma Agraria di Kabupaten Cirebon berjalan seoptimal mungkin, mencapai tujuan sesuai Undang-undang," ucap Imron saat membuka Rapat Gugus Tugas Reforma Agraria di Ruang Nyimas Gandasari, Gedung Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Cirebon, Kecamatan Sumber, Selasa (7/12).
Kendati demikian, Imron menuturkan diperlukan adanya partisipasi aktif dari seluruh unsur teknis agar reforma agraria di Kabupaten Cirebon dapat berjalan optimal.
"Perlu adanya partisipasi aktif seluruh unsur teknis bisa menyelesaikan permasalahan Reforma Agraria tahun 2022," tuturnya.
Ditempat yang sama, Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Cirebon, Mokhamad mengatakan, salah satu fokusnya dalam program Reforma Agraria yakni Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
Namun, lanjut Muhammad, baru sebanyak 12.000 bidang tanah yang mendapatkan sertifikat dari target 50.000 bidang tanah yang ditargetkan Pemkab Cirebon.
Pemkab Cirebon kebut dan optimalkan program reforma agraria. Saat ini Baru 12.000 bidang tanah dari target 50.000 tersertifikasi pada akhir tahun
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News