Prediksi Bima Arya Soal Puncak Covid-19 Varian Omicron di Kota Bogor
![Prediksi Bima Arya Soal Puncak Covid-19 Varian Omicron di Kota Bogor - JPNN.com Jabar](https://cloud.jpnn.com/photo/jatim/news/normal/2022/02/08/wali-kota-bogor-bima-arya-sugiarto-saat-meninjau-kesiapan-ru-i97g.jpg)
jabar.jpnn.com, KOTA BOGOR - Usai ditetapkan PPKM Level 3, Satgas Covid-19 Kota Bogor akan memberlakukan sejumlah pembatasan untuk menekan potensi penyebaran Covid-19 di Kota Hujan.
Ketua Satgas Covid-19 Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, berdasarkan laporang yang diterimanya, dalam satu pekan terakhir angka positif baru naik drastis dari rata-rata 100 menjadi 300 kasus baru per hari.
Dilihat dari positivity rate atau angka potensi warga terpapar, juga mengalami peningkatan. Dari sebelumnya 3 persen menjadi 10 persen pada pekan ini.
Baca Juga:
Meski begitu, angka keterisian tempat tidur isolasi di rumah sakit rujukan atau bed occupancy rate (BOR) masih terkendali dengan angka 31 persen.
Bima Arya yang juga menjabat sebagai Wali Kota Bogor memprediksi, gelombang tiga Covid-19 varian Omicron di Kota Bogor akan berakhir pada Maret nanti.
"Puncak lonjakan kasus Covid-19 ini bisa sampai akhir Februari atau awal Maret nanti. Setelahnya kemungkinan mulai melandai," katanya, pada Selasa (8/2)
Untuk itu, saat Kota Bogor sudah masuk PPKM level 3, Pemkot akan melakukan pembatasan lebih terhadap aktivitas dan mobilitas masyarakat.
"Kami akan melakukan pembatasan lebih ketat lagi. Seperti jam operasional hingga pukul 21.00 WIB dan pembatasan 50 persen untuk kapasitas," ujarnya.
Bima Arya memprediksi puncak gelombang ketiga Covid-19 varian Omicron di Kota Bogor bakal terjadi pada Maret nanti.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News