PTM 100 Persen Tetap Berjalan Meski Kasus Covid-19 Melonjak, Begini Kata Legislator
jabar.jpnn.com, DEPOK - Wakil Ketua DPRD Kota Depok Tajudin Tabri turut angkat bicara terkait pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen.
Menurutnya, pro dan kontra PTM 100 persen seiring meningkatnya angka Covid-19 membuat pemerintah kota (Pemkot) Depok bingung.
“Ini memang dilematis, disatu sisi Wali Kota ingin kembali membuka kegiatan belajar di sekolah, disamping itu juga harus menekan agar Covid-19 tidak semakin meluas,” ucap politisi Golkar, Kamis (27/1).
Meski begitu, Tajudin menyebut, dirinya tetap mendukung keputusan SKB 4 Menteri dan pimpinan daerah dalam pelaksanaan PTM 100 persen, yang terpenting protokol kesehatan tetap dilakukan dengan ketat.
“Intinya, tinggal menekankan kepada orang tua, dan tenaga pendidik untuk memperhatikan protokol anak-anaknya,” tuturnya.
Ia menyebut, yang perlu diperhatikan yaitu kantin untuk tidak diperbolehkan buka, serta anak-anak tidak diperkenankan bertukar makanan.
“hal-hal tersebut juga sudah disampaikan oleh Wali Kota, dan diharap ini bisa menjadi perhatian bagi orang tua dan pihak sekolah,” ujarnya.
Selanjutnya, Tajudi mengaku, mendukung PTM 100 persen ini tetap berjalan, asalkan jika ditemukan kasus maka sekolah tersebut harus diberhentikan terlebih dahulu untuk sementara waktu.
Meski peningkatan kasus Covid-19 meningkat setiap harinya, Anggota Komisi D DPRD Kota Depok menilai PTM 100 Persen tetap saja dilanjutkan asalkan sesuai dengan kebijakan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News