Kritisi Rencana Pembangunan Monorel Depok, Pakar: Duit Dari Mana?

Rabu, 29 Desember 2021 – 19:45 WIB
Kritisi Rencana Pembangunan Monorel Depok, Pakar: Duit Dari Mana? - JPNN.com Jabar
Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat Djoko Setijowarno. Foto: Dokumen pribadi untuk JPNN

jabar.jpnn.com, DEPOK - Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat Djoko Setijowarno, angkat bicara terkait rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Depok yang akan membangun monorel. Menurutnya, Pemkot Depok lebih baik mengoptimalkan angkutan umum berbasis jalan raya.

Selain itu, lanjut Djoko, biaya pembangunan monorel terbilang sangat mahal.

Artinya, hal tersebut hanya akan menghabiskan anggaran semata dan tidak efektif dalam mengurangi kemacetan di Kota Depok.

“Dari pusat tidak ada proyek ini. Biaya pembangunan monorel 1 km saja mengabiskan dana Rp 500 milliar, Depok duit dari mana?” ucapnya saat dihubungi JPNN.com, Rabu (29/12).

Lebih lanjut, Djoko menyebutkan, tarif sekali perjalan menggunakan monorel terbilang mahal.

Ia memprakirakan warga Depok akan lebih memilih menggunakan moda transportasi lain atau kendaraan pribadi daripada monorel.

“Jika tidak ada subsidi dari pemerintah maka tarifnya mahal, apakah akan tepat bagi warga Depok,” ujar Djoko.

Oleh karena itu, Djoko menyarakan agar Pemerintah Kota Depok membenahi transpotasi angkutan umum berbasis jalan raya dan pelebaran jalan.

Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat Djoko Setijowarno menyebut pembangunan monorel untuk 1 KM saja membutuhkan dana Rp 500 milliar dan ini bukan proyek pusat
Facebook JPNN.com Jabar Twitter JPNN.com Jabar Pinterest JPNN.com Jabar Linkedin JPNN.com Jabar Flipboard JPNN.com Jabar Line JPNN.com Jabar JPNN.com Jabar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News