Erwin Pakai Kata Paeh di Debat Publik, Prof Cece Ingatkan Soal Tingkat Tutur Bahasa Sunda
"Jadi dalam bahasa sunda itu kan ada tingkat tutur, memang ada sekelompok kata yang memiliki tingkatan kasar, sedang dan halus. Nah terkait dengan kata paeh ini berada pada tingkat kasar," ujar Prof Cece.
Dia pun menyarankan pemilihan kata yang lebih netral jika ingin digunakan pada ruang publik yang memiliki latar belakang heterogen yaitu 'maot'.
"Untuk konsumsi publik, apalagi ditonton oleh masyarakat luas akan lebih tepat untuk tidak digunakan, ada yang lebih netral maot misalnya. Netral itu cukup dengan maot karena audiensnya heterogen. Kalau di ruang publik gunakan kata netral saja," katanya.
Atas kejadian tersebut, Cece pun mengingatkan betapa pentingnya pemahaman tingkat tutur bahasa sunda, khususnya untuk calon atau pejabat publik di Jawa Barat.
"jangan disepelekan tingkat tutur bahasa itu, karena ini bagian dari strategi komunikasi, etika berbahasa di dalamnya (khususnya untuk pejabat)," kata Prof Cece. (mcr27/jpnn)
Guru Besar Ilmu Budaya Unpad mengomentari pernyataan kontroversial Cawawalkot Bandung Erwin yang mengucapkan kata 'paeh' dalam debat kedua Pilwalkot Bandung.
Redaktur : Ridwan Abdul Malik
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News