Pengamat Ragukan Kapasitas Bacawalkot Bandung dari Gerindra Ridwan Dhani Wirianata

jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG - Partai Gerindra resmi merekomendasikan Ridwan Dhani Wirianata untuk maju Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Bandung. Namun, dalam kenyataanya, keputusan partai berlambang kepala garuda itu dinilai bakal menimbulkan keraguan. Pasalnya, mayoritas masyarakat Kota Bandung disebut tidak tahu latar belakang Dhani bagaimana.

Tak sedikit suara sumbang pun muncul di tengah publik terhadap rekomendasi yang diterima Dhani dari Gerindra. Publik menduga, Dhani mendapatkan "tiket" Wali Kota Bandung hanya bermodalkan sebagai mantan asisten pribadi (Aspri) Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Merespons Hal itu, Pengamat Sosiologi Politik dari Universitas Padjajaran (Unpad), Muhammad Fedryansyah menilai respons masyarakat akan terbelah dua terhadap keputusan Gerindra dalam merekomendasikan nama Dhani. Pertama, banyak orang akan bertanya siapa sosok Dhani.

"Kang Dhani ini belum banyak yang tahu, dalam artian kalau kita cek ternyata latar belakang beliau tidak di Bandung. Jadi ini suatu pertanyaan bagi masyarakat, ini siapa yah ujug-ujug mau maju gitu," kata Fedryansyah saat dihubungi, Sabtu (22/7).

Meski begitu, kata dia, keputusan itu bisa direspons positif dalam arti menjadi challenging alias tantangan. Mengingat, Dhani direkomendasikan oleh partai besar dan didukung oleh Presiden terpilih, Prabowo Subianto.

"Tapi mayoritas akan mempertanyakan Kang Dhani ini bisa apa, ko sebesar Gerindra berani mencalonkan. Apakah akan menjadi blunder atau tidak, ini harus tantangan sendiri bagi Kang Dhani dan timnya untuk membuktikan itu," ujarnya.

Menurut Fedryansyah, Dhani harus menunjukan bahwa dirinya merespon isu-isu besar Kota Bandung dengan cepat. Sebab, pendaftaran calon kepala daerah ke KPU hanya menyisakan waktu kurang lebih satu bulan.

"Kita tahu Kota Bandung ini isu utamanya masih bicara pengangguran, pendidikan. Pendidikan ini bisa dikata belum merata," ucapnya.