Atang Trisnanto Ajak Masyarakat Tetap Bersabar dan Jaga Hasil Suara hingga Pengumuman Resmi KPU
Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mencatat sudah ada 25 orang pasien dari Petugas KPPS dan penyelenggara pemilu di Kota Bogor yang ditangani petugas kesehatan.
Dari total 25 penyelenggara pemilu yang sakit, rinciannya mulai dari Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) sebanyak 14 orang, Linmas 1 orang, PPK 2 orang, PPS 3 Orang, petugas 1 orang dan pemilih 4 orang.
Masing-masing pasien mengalami sakit berbeda. Di antaranya hipertensi 6 orang, kelelahan 5 orang, gangguan lambung 2 orang, diare 2 orang, hamil 1 orang, ISPA 3 orang, sakit kepala 1 orang, pneumonia 4 orang dan diabetes melitus 1 orang.
Menanggapi hal itu, Atang berharap Dinas Kesehatan (Dinkes) dan seluruh pihak terkait terus siaga dalam 5 hari ke depan untuk memantau kondisi kesehatan para kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) dan saksi TPS.
Menurutnya, para petugas KPPS atau saksi yang sakit mengalami kelelahan, sakit kepala hingga beberapa yang punya penyakit bawaan dan para petugas, sebagian besar terlambat makan hingga bekerja dengan waktu yang panjang.
“Diharapakan petugas kesehatan terus memantau perkembangan kesehatan para PPK dan saksi pleno kecamatan. Kalau bisa, Dinkes melalui Puskesmas setempat menempatkan petugas dan posko kesehatan di tempat pleno perhitungan suara di masing-masing kecamatan,” imbuh dia.
Atang juga mengimbau, kepada para petugas yang mengalami penurunan kesehatan pasca bertugas dapat langsung datang layanan kesehatan seperti Puskesmas. (mar7/jpnn)
Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto mengimbau kepada masyarakat untuk mengawal hasil suara sambil menunggu hasil resmi penghitungan KPU.
Redaktur & Reporter : Yogi Faisal
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News