Jelang Masa Kampanye, 27 Bawaslu se-Jawa Barat Gelar Apel Siaga Bersama di Gedung Sate Bandung

Dirinya menuturkan penggunaan alat peraga kampanye (APK) harus diperhatikan dari berbagai aspek.

“Mulai dari aspek konten, tidak boleh ada konten sara, hoaks. Kemudian, dari sisi penempatan alat peraga kampanye juga memperhatikan dua aspek peraturan perundang-undangan,” jelasnya.

Sementara, Asda Pemerintahan dan Kesejahteraan Jabar, Dedi Supandi mengatakan kegiatan apel siaga ini menunjukan kesiapan Jabar dalam menghadapi Pemilu 2024.

“Ini menunjukan kami siap mengawal pemilu yang berintegritas, yang sebelumnya merupakan bagian dari tagline kita ‘Jabar Anteng’ jadi aman, netral, dan tenang,” tuturnya.

Dia menyebut, saat ini indeks demokrasi di Jabar terus mengalami peningkatan, dan menduduki peringkat kelima se-Indonesia dari 38 provinsi.

“Awalnya pada 2019 menduduki peringkat 32, turun ke peringkat 29, turun lagi ke 9, sekarang kita menduduki peringkat kelima. Artinya, demokrasi di Jawa Barat ini semakin baik, dan tidak terjadi kerusuhan,” pungkasnya. (mcr19/jpnn)