BOR RS di Jabar 25,91 Persen, Wagub Uu Minta Masyarakat Jangan Lalai Prokes
Tidak cuma Uu juga meminta Pemerintah Daerah kabupaten/Kota dan Satgas Covid-19 dapat menggencarkan lagi sosialisasi prokes dan vaksinasi, disamping memperbanyak pengetesan baik dengan antigen atau PCR.
"Alasan meningkatnya kembali kasus covid-19, karena adanya kelalaian masyarakat, mungkin juga dari Satgas dan Pemda. Mungkin masyarakat mulai bosan dengan keadaan saat ini, tetapi Pemda dan Satgas tidak akan bosan menangani kasus covid-19," ucap Uu.
Terkait vaksinasi, Wagub Uu menyebutkan di Jabar masih ada ketidaksesuaian data antara Pemprov Jabar dan Pemda Kabupaten/Kota.
"Seperti di Kabupaten Cianjur, data di kami baru sekitar 50%, ternyata sudah di atas 80%," ucapnya.
"Oleh karena itu, tugas kami dari Pemda Prov, pemkot dan pemkab untuk mencocokkan data, sehingga dapat diperoleh data yang akurat," ujar Uu.
Sebelumnya, Berdasarkan data Satgas Covid-19 Jabar, hingga tanggal 13 Februari 2022, BOR rumah sakit meningkat hingga 44,67 persen.
Namun, sampai saat ini Ketua Harian Satgas Covid-19 Jawa Barat Dewi Sartika menyatakan, persentase itu masih di bawah ambang batas WHO, yakni 60 persen.
"Namun kami tetap harus waspada meski pun masih di bawah batas maksimal WHO, 60%. Kami tetap mengimbau masyarakat yang terkena dan bergejala ringan supaya melakukan isolasi mandiri di rumah atau di tempat isolasi terpadu yang ada di kewilayahan dengan pantauan puskesmas setempat," kata Dewi Sartika pada keterangan resminya dikutip, Rabu (16/2). (mcr27/jpnn)
Wagub Jabar mengimbau masyarakat untuk tidak lalai menerapkan prokes karena angka BOR di RS Covid-19 di angka 25,91 persen.
Redaktur : Ridwan Abdul Malik
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News