Merasa Dizalimi Saat Berhadapan Al Jabbar, Persikad 1999 Ajukan 6 Tuntutan ke Asprov PSSI Jabar
jabar.jpnn.com, DEPOK - Tim sepak bola asal Kota Depok, Persikad 1999 yang berlaga di Liga 3 mengajukan enam tuntutan kepada pengurus PSSI Provinsi Jawa Barat.
Hal tersebut dilakukan karena dianggap ada kejanggalan dalam pertandingan antara Persikad 1999 melawan Al Jabbar FC beberapa waktu lalu.
CEO Persikad 1999, Handiyana Juliandri Sihombing mengungkapkan pihaknya merasa kecewa dengan beberapa kejadian pada pertandingan terakhir.
“Mengenai pertandingan terakhir Persikad melawan Al Jabbar, yang pertama kami merasa kecewa dengan hasilnya, bukan kekalahannya yang kami sayangkan tetapi cara kami kalah. Karena ada beberapa kejadian di dalam pertandingan yang memberatkan kami,” ucapnya, Jumat (30/9).
Mulai dari jadwal pertandingan yang diubah semaunya, penetapan wasit yang memimpin pertandingan, hingga kepemimpinan wasit di lapangan yang dianggap sangat merugikan tim berjuluk Serigala Margonda tersebut.
“Proses gol pertama pun jelas-jelas telihat, bahwa pemain kami sama sekali tidak menyentuh bola tetapi oleh wasit tim musuh diberikan tendangan penjuru yang menghasilkan gol untuk Al Jabbar,” terangnya.
Baca Juga:
Selanjutnya, proses gol kedua Al Jabbar diberikan penalti, padahal baginya jelas-jelas pemain Al Jabbar melakukan diving atau berpura-pura dilanggar.
“Proses ketiga, pemain kami jelas-jelas dikeroyok tetapi sama sekali tidak dilakukan pelanggaran oleh wasit. Kemudian, terjadi pemukulan terhadap kapten kesebelasan kami, tetapi wasit sama sekali tidak melihat itu, maka dari itu kami berencana akan melakukan aksi kepada Asprov PSSI Jabar,” jelasnya.
Persikad 1999 yang berlaga di Liga 3 mengajukan enam tuntutan kepada Pengurus Asosiasi PSSI Provinsi Jawa Barat, karena merasa dirugikan saat melawan Al Jabbar.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News