Gunadarma Java International Basketball Tournament Dirundung Masalah, Perbasi Terancam Digugat Rp 21 Miliar
Namun, saat pelaksanaan hari pertama hanya enam wasit dan seorang pengawas yang hadir.
“Begitu di lokasi pun wasit-wasit ini tidak siap memimpin pertandingan," katanya.
Akhirnya, pihaknya menggunakan wasit non-Perbasi. Beberapa hari kemudian, pertandingan diberhentikan sepihak oleh Perbasi.
Sementara, Kuasa Hukum PT Kuy Digital Indonesia, Deolipa Yumara menduga terdapat unsur dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh Perbasi dalam kasus ini.
Selain itu, peserta lokal dan luar negeri, serta pihak penyelenggara sama-sama menjadi korban atas sikap arogansi pengurus Perbasi.
"Di atasnya kompensasi itu adalah adanya permintaan maaf dari kami terhadap seluruh peserta, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Posisi kami ini sama-sama korban," ungkapnya.
Pihaknya menegaskan akan mengambil langkah hukum dalam persoalan ini, dengan menuntut ganti rugi materi sebesar Rp 1,2 miliar.
"Karena ini kan persoalan psikologis. Anak-anak (peserta) ini kan menderita, kami juga di sini menderita. Jadi imaterialnya bisa jadi kami minta Rp 20 miliar. Totalnya Rp 21,2 miliar kami akan menggugat Perbasi," tandasnya. (mcr19/jpnn)
Turnamen basket yang diselenggarakan oleh PT Kuy Digital Indonesia kisruh, Perbasi Jabar terancam dituntut Rp 21 miliar
Redaktur : Yogi Faisal
Reporter : Lutviatul Fauziah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News