Begini Kesaksian Keluarga Salsabila yang Ditemukan Tewas di Muara Sungai Serayu
jabar.jpnn.com, KABUPATEN BANDUNG - Korban tabrak lari Handi Saputra (17) dan Salsabila (14) di Kabupaten Garut ditemukan tidak bernyawa di muara sungai Serayu, Jawa Tengah. Sebelum ditemukan, keluarga sempat melakukan pencarian ke sejumlah Rumah Sakit di Garut dan Sumedang.
Paman Salsabila, Deden Sutisna mengatakan, sebelum tertabrak mobil dan hilang Salsabila berpamitan kepada orang di rumah untuk pergi dengan Handi, yang tak lain adalah kekasihnya pada Rabu (8/12).
Selang 30 menit, Deden diinfokan oleh saudaranya kalau Salsabila mengalami kecelakaan. Namun, saat ia sampai di lokasi kejadian Salsabila dan Hamdi telah dibawa ke rumah sakit.
"Spontanitas, saya ke depan. Sewaktu di tkp, si korban dibawa sama mobil. Kata masyarakat sekitar, mau dibawa ke rumah sakit sekitar," ucap Deden dihubungi JPNN.com, Senin (20/12).
Kemudian, Deden bergegas menuju salah satu Puskesmas di Limbangan Garut. Namun sampai di lokasi, dia tidak menemukan sosok keponakannya itu.
"Saya cari ke Puskesmas Limbangan, di sana enggak ada. Saya tanya ke beberapa rumah sakit tidak ada. Akhirnya saya pulang ke rumah langsung dan lapor ke Polsek Nagreg bahwa telah terjadi kecelakaan," ungkap Deden.
Demi menemukan keponakannya, Deden pun mengaku telah melakukan pencarian hingga ke tiga kabupaten, yakni Bandung, Garut, dan Sumedang.
"Besoknya pencarian lagi, RSU Sumedang kita melihat ada peti jenazah ternyata tidak ada yang menitipkan jenazah. Ada kabar katanya ada di RSHS (Rumah Sakit Hasan Sadikin) Bandung berangkat malam itu juga. Ternyata gak ada, cuma ada jenazah perempuan yang dari Cikarang," tutur Deden.
Keluarga sempat mencari Salsabila dan handi hingga ke Kota Bandung
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News