Ada Aktivitas Kawah Tangkuban Parahu, PVMBG Imbau Masyarakat Tak Mendekati

Maka dari itu, ia mengimbau masyarakat untuk tidak mendekati kawasan Tangkuban Parahu sampai kondisi memungkinkan. Ini dilakukan guna menghindari bahaya.
"Kami koordinasikan dengan pihak terkait agar masyarakat tidak mendekat ke kawah," jelasnya.
Kendati demikian, kata Andiani memastikan, aktivitas Gunung Tangkuban Parahu sampai saat ini masih diambang batas normal.
Petugas dari PVMBG akan terus memantau aktivitas gunung Tangkuban Parahu.
"Tingkat aktivitas (gunung Tangkuban Parahu) masih normal atau level 1," jelasnya.
Sementara itu, Tenaga Ahli Desa Tangguh Bencana (Destana) BPBD Provinsi Jabar & Fasilitator Destana Clater Yohanes W menyampaikan, asap solfatara merupakan asap putih, fumarol yang mengeluarkan gas-gas oksida belerang selain karbon dioksida (CO2) dan uap air (H2O).
Solfatara mudah dikenali, karena udara sekitarnya berbau busuk dan juga disertai bau khas gas-gas oksida belerang.
"Pada tanggal 12 Februari 2022, sekitar pukul 12.00 WIB, terjadi embusan asap solfatara dari kawah (kemungkinan uap air) Gunung Tangkuban Parahu," kata Yohanes dalam keterangan yang diterima JPNN.com.
Gunung Tangkuban Parahu kembali menujukkan aktivitasnya siang tadi dengan mengeluarkan asap solfatara. Ini imbauan PVMBG buat masyarakat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News