Kasus Pemerkosaan Dokter PPDS di RSHS Bandung, Atalia: Seperti Gunung Es

Atalia menilai publik yang memberikan perhatian lebih dalam kasus ini harus dimanfaatkan sebagai momentum perbaikan, baik dari sisi regulasi maupun kebijakan pemerintah dan lembaga terkait.
Ia mengapresiasi seluruh lembaga terkait bisa langsung melakukan penanganan kasus dugaan pelecehan yang dilakukan oleh dokter residen ini.
Pihak kepolisian yang cepat menyeldiki hingga menetapkan tersangka. Begitu pula Unpad dan RSHS yang kooperatif.
Hal ini menjadi bukti bahwa kasus dugaan pelecehan seksual bisa ditindak dengan cepat. Jangan ada lagi kasus yang mengemuka namun penanganannya tidak kunjung rampung selama bertahun-tahun.
“Karena kita tahu banyak kasus-kasus yang dipendam sampai bertahun-tahun ya. Nah, ini saya kira dengan dukungan semua pihak begitu ya. Prosesnya menjadi berjalan dengan sangat cepat sehingga pada dalam waktu beberapa hari saja sudah ditangkap pelakunya begitu,” terang Atalia.
Atalia memastikan akan melakukan dukungan pengawasan dan pendampingan dengan cara mendatangi keluarga korban, termasuk melakukan pendataan hukum.
Lalu, sebagai anggota Komisi VIII DPR RI, ia akan terus mendorong supaya ada perbaikan sistem, baik di rumah sakit, perguruan tinggi, ataupun lembaga-lembaga terkait.
“Khususnya terkait dengan pelaksanaan undang-undang TPKS (Tindak Pidana Kekerasan Seksual) yang saat ini sedang kita kuatkan. Jadi, undang-undang TPKS ini ternyata belum dipahami oleh banyak masyarakat begitu ya, khususnya juga institusi.,” jelas dia.
Anggota DPR RI Atalia Praratya memberi perhatian serius terhadap kasus pemerkosaan yang dilakukan dokter residen terhadap para pasien di RSHS Bandung.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News