5 Fakta Penemuan Kerangka Ibu dan Anak di Bandung Barat
Pesan tersebut ditujukan kepada suami dan ayah korban. Mereka kecewa dengan janji-janji suaminya yang tidak pernah ditepati.
Dalam foto yang dilihat JPNN, begini isi tulisan pada dinding rumah kediaman Iguh dan Elia:
“Surat untuk Mudjoyo. Kalau buat janji, jangan bikin janji kalau gak bisa menepati janji. Aku mau sekolah katanya mau membiayai sekolah tapi semua itu dusta. Catatan, akan kubawa sampai mati semua janji manismu.”
“Aku hanya minta uang sekolah, tapi kau seperti itu, katanya raihlah cita cita setinggi langit tapi kau tidak dukung aku dengan biaya sekolah. Maafkan aku tidak bisa menjadi anak yang sempurna karena manusia tidak ada yang sempurna. Termasuk istrimu saja kau tinggalkan karena kau menuntut dia menjadi sempurna dan menjadi sangat sempurna. Ketahuilah hanya tuhan yang sempurna," mengutip tulisan yang diduga ditulis kedua korban.
5. Tetangga tidak mengetahui rumah tersebut masih dihuni Iguh dan Elia
Entin (43), warga sekitar menuturkan, terakhir kali bertemu dan berbincang dengan Indah sekitar lima tahun lalu. Ketika itu Indah mengatakan berniat pindah rumah ke wilayah Cisarua bersama anaknnya.
"Kebetulan saya temen main, ngobrol terakhir lima tahun lalu. Katanya mau pindah ke Cisarua, dan sempet minta maaf. Katanya kalau ada waktu main ke sana," kata Entin di lokasi, Selasa (30/7/2024).
Setelah itu Entin tidak lagi berkomunikasi dan menyambangi rumah Indah dan anaknya karena mengira sudah pindah.
Fakta-fakta penemuan kerangka manusia diduga ibu dan anak di Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News