Polisi Beberkan Motif Kedelapan Pelaku yang Menganiaya Tahanan Asusila Hingga Tewas di Dalam Sel
Nirwan menyebut aksi itu dilakukan beberapa kali oleh MY.
"Itu dilakukan berulang-ulang," ungkapnya.
Tidak berselang lama, datang tersangka FA menanyakan hal yang sama tentang kasusnya dan setelah dijawab kasus persetubuhan terhadap anak kandung sendiri, tersangka FA juga ikut kesal kemudian melakukan pemukulan kepada korban.
"FA memukul korban dengan tangan kosong ke dada, kemudian menendang ke arah paha dan punggung, yang dilakukannya secara bertubi-tubi," jelasnya.
Lantaran menjadi pusat perhatian sesama tahanan, selanjunya tersangka FA bersama tersangka lainnya melakukan aksi pemukulan.
"Korban dikelilingi oleh para tersangka, dan para tersangka secara bersama-sama melakukan pemukulan terhadap korban," tuturnya.
Setelah dinyatakan meninggal dunia, korban langsung dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan autopsi.
Namun, hingga kini pihak kepolisian belum menerima hasil autopsi secara resmi dari rumah sakit.
Polisi menyebut tewasnya tahanan asusila berinisial AR (50 tahun) dipicu karena teman satu tahanannya merasa kesal atas kasus asusila yang dilakukan korban.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News