Pemkot Depok Berencana Buat Parkir On The Street, Pengamat: Itu Penyumbang kemacetan
jabar.jpnn.com, DEPOK - Pengamat Tata Kota, Nirwono Yoga turut berkomentar terkait rencana Wali Kota Depok Mohammad Idris, yang akan membuat parkir on the street di Jalan Margonda Raya.
Menurutnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok harus membatalkan rencana tersebut, karena bisa menyumbang kemacetan.
"Ini kebijakan mundur namanya, kota-kota di dunia justru telah lama menghapus kebijakan parkir on the street karena penyumbang kemacetan sebesar 30 persen," ucap Nirwono, dikutip Sabtu (4/3).
Baginya Kota Depok harus punya terobosan untuk mengatasi kemacetannya, dengan lebih cerdas dan inovatif, seperti dengan membangun transportasi publik yang handal dan terpadu.
Kemudian, menyediakan jalur sepeda dan trotoar pejalan kaki, dan membatasi pergerakan kendaraan pribadi, seperti penerapan ganjil genap, elektronik parkir progresif, kantong atau gedung parkir.
"Pemkot Depok malas membangun transportasi publik buat warganya. Disisi lain, tata ruang Kota Depok semrawut sehingga pusing untuk menata sistem transportasi publiknya, makanya harus dimulai dari sekarang penataan ruang sekaligus sistem transportasi publiknya," jelasnya.
Terlebih, sebagai kota yang berbatasan dengan Jakarta, Kota Depok juga harus mengejar ketertinggalannya dari Ibu Kota.
"Bisa juga mengajak kerjasama dengan Jakarta, karena sebagian besar warga yang tinggal di Depok bekerja ke Jakarta," tuturnya.
Pengamat Tata Kota menyebut, bahwa rencana pembuatan parkir on the street di Kota Depok dinilai tidak tepat karena dapat menyumbang kemacetan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News