Minyakita Langka, Pemkot Bandung Merespons Begini
jabar.jpnn.com, BANDUNG - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung belum bisa menggelar operasi pasar murah, menyusul langkanya stok minyak goreng bersubsidi Minyakita di pasar.
Kalaupun stoknya ada, harga Minyakita mengalami kenaikkan lebih dari Rp 14.000 per liter.
Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan, saat ini Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) tengah melakukan pemetaan apa yang menyebabkan barang tersebut sulit didapatkan masyarakat.
Menurutnya, bisa kelangkaan dikarenakan adanya penimbunan atau barang ditahan oleh distributor.
Meski masyarakat meminta suplai minyak bersubsidi diperbanyak, Yana menyebut Pemkot Bandung belum bisa melakukan operasi pasar.
Sebab, kebijakan itu butuh dukungan penuh dari Kementerian Perdagangan.
"Operasi pasar kami perlu disupport kementerian karena ada di Kementerian Perdagangan. Kami berharap menjelang hari besar keagamaan ada operasi pasar," kata Yana di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Rabu (8/2).
Ia menambahkan, komoditas lain selain minyak juga turut jadi pengawasan Satgas Pangan Kota Bandung. Hal itu, untuk mengantisipasi kenaikan bahan baku makanan yang biasanya naik menjelang bulan Ramadan.
Pemkot Bandung belum bisa menggelar operasi pasar murah menyusul hilangnya Minyakita di pasaran.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News