Pemkot Depok Siap Berikan Pendampingan Psikologis Untuk RA
jabar.jpnn.com, DEPOK - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), akan memberikan pendampingan psikologi terhadap bocah perempuan berusia 12 tahun berinisial RA yang menjadi korban penelantaran dan penganiayaan ibunya sendiri.
Kepala DP3AP2KB, Nessi Annisa Handari menerangkan bahwa saat ini korban masih mengalami trauma.
"Kalau kondisi lukanya sudah agak lebih baik, tetapi memang anak tersebut masih trauma, masih takut untuk diajak bicara," ucap Nessi, Rabu (8/2).
Dengan kondisi yang seperti itu membuat pihaknya melakukan pendampingan psikologis.
"Untuk menghadapi anak-anak dengan trauma seperti ini tidak mudah, kami harus pelan-pelan memberikan kepercayaan terlebih dahulu. Karena jika kami ungkit kejadiannya anak tersebut akan ingat kembali, sehingga kami akan menghadirkan psikolog untuknya," terangnya.
Pendampingan tersebut akan dilakukan secara intens, hingga kondisi psikologis anak tersebut membaik.
"Kemarin kami hadirkan psikolog ke RSUD, tetapi itu baru tahap awal yaitu pengenalan dan mengobrol santai, karena anaknya belum bisa bicara banyak," jelasnya.
Dirinya juga menjelaskan pendampingan ini dilakukan untuk menghilangkan rasa trauma pada anak tersebut.
DP3AP2KB Kota Depok siap berikan pendampingan psikologis terhadap anak perempuan berinisial RA yang menjadi korban penganiayaan dan penelantaran ibunya sendiri.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News