Masih Banyak Anak Putus Sekolah di Bandung, Karang Taruna Menggalakkan PKBM Kewilayahan
jabar.jpnn.com, BANDUNG - Ketua Karang Taruna Kota Bandung Andri Gunawan menyebut masih banyak anak muda di wilayahnya, yang putus sekolah atau tidak tamat sekolah menengah atas (SMA).
Hal itu terungkap setiap kali dirinya berkunjung ke karang taruna di tingkat kecamatan maupun kelurahan di Kota Bandung.
Namun, Andri tidak merincikan jumlah pasti angka anak di Kota Bandung yang putus sekolah.
"Jujur saja pengurus karang taruna saja di Kota Bandung setiap kali saya berkunjung ke kelurahan dan bertanya, pasti ada saja yang belum tamat SMA dan putus sekolah," ucap Andri di Kota Bandung, dikutip Rabu (14/12).
Menurutnya, Kota Bandung harus memiliki kualitas sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni. Pasalnya, Kota Bandung merupakan kota jasa yang tidak memiliki sumber daya alam (SDA) sebagai daya tarik.
"Terkadang kami suka paradoks, dengan banyak seminar di mana-mana terkait era ekonomi 4.0, bonus demofrafi, dan lainnya, tetapi di sisi lain masih ada anak yang ijazahnya ditahan dan tak lulus SMA," ujar Andri.
Oleh karena itu, Andri menuturkan, pihaknya menggalakan program satu karang taruna di kecamatan, satu pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM). Hal itu semata-mata untuk memfasilitasi adanya anak muda di Kota Bandung yang putus sekolah.
Baca Juga:
"Kami menargetkan setiap satu kecamatan itu ada satu pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM), seperti paket B untuk kesetaraan SMP dan paket C untuk kesetaraan SMA," ujarnya. (mar5/jpnn)
Ketua Karang Taruna Kota Bandung Andri Gunawan menyebut masih banyak anak muda di wilayahnya, yang putus sekolah atau tidak tamat sekolah menengah atas (SMA).
Redaktur & Reporter : Ridwan Abdul Malik
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News