Melaui EIS, CAF Gravity Indonesia Mencari Bibit Atlet MTB untuk Dikirim ke Italia
Dia mengaku siap menghadirkan atlet enduro MTB dari luar negeri.
Baca Juga:
"Membangun sport tourism agar menghadirkan multiplier effect," tuturnya.
Arief menuturkan, Indonesia memiliki potensi pehobi maupun atlet MTB yang luar biasa. Namun, sampai saat ini, belum ada yang betul-betul menembus karier internasional.
Selanjutnya, Founder Gravity Enduro, AT Wiryawan mengatakan, setidaknya terdapat tiga poin yang termuat dalam MTB EIS. Poin-poin itu, yakni kompetisi, edukasi, dan rekreasi.
"Kami begitu mecintai sepeda. Bagi para rider (pembalap) maupun yang masih sebatas hobi, mari sama-sama menunjukkan kecintaan dengan ikut serta dalam MTB EIS 2023," katanya.
Diketahui, Enduro Mountain Bike Association (EMBA) didirikan pada 2012 untuk mengembangkan disiplin bersepeda gunung enduro di seluruh dunia.
Pada 2019, EWS bergabung dengan International Cycling Union UCI untuk mengarahkan dan mengembangkan olahraga Enduro MTB secara global.
Etos grup ini sederhana yakni untuk mengembangkan pertumbuhan berkelanjutan balap sepeda MTB khususnya nomor Enduro bersama keanggotaannya, termasuk pembalap, tim, industri dan penyelenggara.
Dalam rangka mencari bibit atlet olahraga Mountain bike (MTB) Indonesia. CAF Gravity Indonesia siap menggelar 'ENDURO WORLD SERIES'.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News