Secercah Kisah Pilu di Balik Musibah Ambruknya Tembok MTs Negeri 19 Jakarta
jabar.jpnn.com, DEPOK - Ayah M. Adnan Efendi, Acep Efendi tak menyangka anak pertamanya meninggalkan keluarga untuk selamanya dalam musibah amburuknya tembok MTs Negeri 19 Jakarta.
Acep bercerita bahwa almarhum merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Ketika berangkat dan pulang sekolah memang Adnan selalu diantar jemput oleh dirinya.
"Almarhum ini merupakan anak pertama dari tiga bersudara, mendiang merupakan sosok yang pendiam," ucapnya, Jumat (7/10).
Baca Juga:
Hari itu, Acep mengaku tidak merasakan firasat apa pun setelah mengantar anaknya ke sekolah.
Namun, ketika sore hari saat sedang bekerja dirinya mendapatkan kabar adanya musibah tersebut.
"Saat itu saya masih bekerja dan memang belum menjemput karena hujan. Tiba-tiba saya dapat info adanya musibah ini," jelasnya.
Dia pun tak sanggup menahan tangis ketika melihat anaknya sudah kembali ke pangkuan ilahi.
Lebih lanjut, Acep mengatakan bahwa sebelum berangkt ke sekolah almarhum menggunakan seragam baru.
Ayah korban M. Adnan Efendi, Acep Efendi mengaku tidak ada firasat apapun atas kematian anaknya dalam musibah tembok ambruk di MTs Negeri 19 Jakarta.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News