Siap-siap, 43 Ribu Lebih Warga Kota Bogor Bakal Terima BLT BBM, Cek Informasi Lengkapnya di Sini

Pengumuman kenaikan harga BMM disampaikan Presiden Jokowi pada Sabtu (3/9). Presiden menyebut kenaikan tersebut merupakan pilihan terakhir pemerintah, sehingga harga BBM mengalami penyesuaian.
BBM bersubsidi pertalite dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10 ribu per liter, solar bersubsidi dari Rp5.150 per liter menjadi Rp6.800 per liter dan pertamax nonsubsidi dari Rp12.500 per liter menjadi Rp14.500 per liter yang berlaku mulai Sabtu, 3 September 2022, pukul 14.30 WIB.
Pengalihan subsidi dilatarbelakangi lantaran lebih dari 70 persen subsidi justru dinikmati oleh kelompok masyarakat yang mampu, yaitu pemilik mobil-mobil pribadi.
Oleh karena itu, pemerintah memberikan bansos kepada masyarakat sebagai langkah jangka pendek.
Okto menjelaskan di Kota Bogor, masyarakat yang mendapatkan BLT BBM sebesar Rp150 ribu disalurkan langsung oleh Kementerian Sosial (Kemensos) melalui PT Pos.
Data masyarakat yang mendapatkan bansos langsung dikirimkan kepada PT Pos, kemudian Dinas Sosial mendapatkan surat koordinasi untuk pengawasan pendistribusian.
Sementara untuk bantuan subsidi upah Rp600 ribu bagi masyarakat gaji maksimal Rp3,5 juta per bulan dan untuk bantuan angkutan umum dan bantuan ojek daring di Kota Bogor masih dikoordinasikan dengan dinas lain karena di luar DTKS.
Berdasarkan data, kata Okto, kategori penerima tetap masyarakat kurang mampu sudah masuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), baik Program Keluarga Harapan (PKH) maupun Bantuan Pangan Nontunai (BPNT) yang terlaporkan ke Kemensos.
Dinsos Kota Bogor mulai mendistribusikan bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp300 ribu kepada 43.353 keluarga terdampak kenaikan bahan bakar minyak (BBM).
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News