Polemik Gedung ANNAS Bandung, FKUB Ajak Warga Saling Menghargai
jabar.jpnn.com, BANDUNG - Peresmian Gedung Dakwah Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS) yang dihadiri Wali Kota Bandung Yana Mulyana masih menyisakan polemik.
Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) menilai keberadaan gedung tersebut membuat Bandung dinilai sebagai kota yang intoleran.
Ketua FKUB Bandung Ahmad Suherman menuturkan, pihaknya meminta kepada warga Bandung untuk lebih dewasa menyikapi kondisi ini.
“Kita semua harus menjaga ketertiban, keamanan dan kerukunan. Jangan sampai ada perpecahan termasuk di kalangan umat Islam. Islam ini rahmatan lil alamin, kasih sayang untuk seluruh alam,” kata dia dikonfirmasi, Jumat (2/9).
Menurut Ahmad, Kota Bandung sangat toleran dengan kemajemukan baik itu suku, budaya, hingga kepercayaan masyarakat.
Dengan kemajemukan tersebut, sambungnya, masyarakat harus bisa saling menghargai kepercayaan yang dianut seseorang atau kelompok.
“Jadi jangan terbawa arus. Nanti suatu waktu akan ada pikiran jernih dari masyarakat. Jadi jangan terbawa emosi,” ucap dia.
Dia pun berharap, masyarakat Bandung bisa lebih tenang dalam menyikapi persoalan ini.
FKUB Bandung turut berkomentar ihwal kehadiran Wali Kota Bandung Yana Mulyana dalam peresmian Gedung Dakwah Anti Syiah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News