Gurihnya Sate Jando Cimandiri Bandung, Harus Rela Antre Buat Mencicipinya!

Kemudian di tahun 1990, Ngatemi harus pindah berjualan di belakang Gedung Sate, Sejak saat itu, ia tidak lagi berkeliling melainkan berjualan di trotoar dibantu keluarganya hingga kini.

“Sejak pindah jualan keluar, namanya jadi berubah menjadi sate Jando bu Ayu, yang memberi nama konsumen,” kata salah seorang pegawai, Agung Gumelar, Sabtu (27/8).

Ia menjelaskan, sate jando berasal dari daging kelenjar payudara sapi. Teksturnya lembut dan gurih, membuat sate ini selalu diburu konsumen.

Ada tiga jenis daging yang disediakan, yakni daging ayam, sapi, dan jando. Pengunjung bisa memilihnya salah satu atau dicampur.

Satu porsi sate di sini berisi 10 tusuk, lengkap dengan lontongnya dan dibanderol harga Rp 25.000.

Dalam sehari, Sate Jando Cimandiri bisa menjual hingga 5.000 tusuk, sementara bila akhir pekan tiba jumlahnya bisa dua kali lipat.

Cita rasa sate jando Cimandiri sangat khas, seperti sate pada umumnya yakni berbumbu kacang dan dipadukan dengan lontong nan legit.

Bedanya, sate di sini memilik aroma rujak yang segar.