4 Warga Tewas Tertimbun Longsor, Komisi III Sentil Keseriusan Pemkab Bogor
jabar.jpnn.com, KABUPATEN BOGOR - Komisi III DPRD Kabupaten Bogor, mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) untuk meningkatkan intensitas dalam melakukan langkah-langkah mitigasi bencana.
Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bogor, Tuti Alawiyah dalam keterangan tertulisnya, menyebutkan bahwa upaya mitigasi sangat penting untuk mengantisipasi bencana seperti longsor di Kampung Pasir Pogor, Desa Cipelang, Cijeruk, akhir pekan lalu yang menewaskan empat orang.
“Ini musibah. Tetapi harus dimitigasi atau bahkan dicegah. Bisa dipetakan titik-titik rawan longsor di setiap RT dan RW. Jadi, kita bisa mengantisipasi dengan membuat desain potensi penyebab longsor,” kata Tuti saat meninjau lokasi bencana di Kampung Pasir Pogor.
Menurutnya, upaya mitigasi berupa edukasi kepada masyarakat di sekitar lokasi rawan menjadi sangat penting. Pasalnya, hampir seluruh wilayah Kabupaten Bogor rawan akan bencana alam.
“Sederhananya, kalau misal ada hujan lebat, warga di sekitar rawan longsor bisa mengungsi untuk menghindari korban jiwa,” kata politisi Partai Gerindra itu.
Dia menyebutkan, upaya pencegahan lain yang bisa dilakukan yakni melakukan penghijauan, salah satunya dengan menanam tumbuhan vetiver, seperti akar wangi di wilayah rawan tanah longsor. Kemudian, melakukan pengawasan ketat pembangunan di lokasi rawan longsor.
“Kalau perlu dibongkar saja (bangunan melanggar). Ini jadi ikhtiar kami dalam antisipasi longsor yang cukup efektif,” ujarnya.
Di samping itu, Tuti juga meminta kecamatan dan desa menjadi motor penggerak dalam mitigasi bencana ini.
Rawan bencana alam, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bogor, Tuti Alawiyah meminta pemerintah tingkatkan kembali mitigasi bencana.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News