Gegara Hal Ini Kota Bogor Diprediksi Bakal Kehilangan PAD Rp49 Miliar dari Sektor Perhotelan

jabar.jpnn.com, KOTA BOGOR - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) memprediksi di tahun ini Kota Bogor bakal kehilangan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor perhotelan imbas kebijakan efisiensi anggaran.
Ketua PHRI Kota Bogor, Yuno Abeta Lahay sejak kebijakan efisiensi anggaran diumumkan, periode Januari hingga April 2025 itu bukan penghematan 50 persen kegiatan seperti yang digembor-gemborkan.
Melainkan, tidak ada kegiatan sama sekali yang dilakukan, terkhusus pada kegiatan Meetings, Incentives, Conventions, and Exhibitions (MICE) di sejumlah hotel yang ada di Kota Bogor.
"Makanya kalau dilakukan 50 persennya kami juga pengen tahu seperti apa sih," kata Yuno Abeta Lahay, dikutip dari laman Metropolitan.id.
Dirinya juga mengungkapkan, adanya kebijakan efisiensi anggaran dari pemerintah ini menyebabkan pendapatan perhotelan di Kota Bogor mengalami penurunan.
Sehingga, jika kebijakan ini terus berlangsung, pastinya hotel-hotel yang mengandalkan kegiatan MICE dari pemerintah akan collapse, seperti yang terjadi pada dua hotel di Kota Bogor.
"Kalau gini-gini terus ya pasti hotel-hotel yang mengandalkan MICE pemerintah pada collapse," ucap dia.
Selain itu, dengan tidak adanya pemasukan ke hotel, tentu hal ini juga akan berdampak terhadap PAD yang disetorkan ke Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor pada tahun ini.
PHRI memprediksi di tahun ini Kota Bogor bakal kehilangan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp49 miliar dari sektor perhotelan imbas kebijakan efisiensi anggaran
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News