70 Tahun KAA, Menbud Fadli Zon: Refleksi Peran Indonesia di Kancah Dunia

"Dengan kehadiran prangko seri khusus Konferensi Asia Afrika, kita tidak hanya mengenang peristiwa penting, tetapi juga menyampaikan pesan solidaritas dan persahabatan antarbangsa kepada dunia internasional," ujar Fadli.
Fadli juga menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap penyelenggaraan pameran filateli kali ini dan berharap lebih banyak generasi muda, siswa, mahasiswa, serta tokoh masyarakat yang mengenal sejarah melalui prangko. Beliau juga mengungkapkan kepemilikan koleksi foto asli Konferensi Asia Afrika yang kini turut dipamerkan.
Dalam momentum peringatan 70 tahun KAA tahun 2025, Kementerian Kebudayaan juga meluncurkan sampul peringatan bertema 'Satu Sejarah, Beragam Budaya'.
Selain itu Kementerian Kebudayaan bersama para sejarahwan tengah menyiapkan buku sejarah Indonesia dalam 10 jilid sebagai hadiah menjelang 80 tahun Indonesia Merdeka.
"Sejarah ini sangat penting karena menjadi fondasi dan dasar kita untuk menata diri hari ini dan ke depan," kata Fadli.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Bisnis Jasa Keuangan PT. Pos Indonesia, Haris, juga menuturkan bahwa pameran filateli 70 Tahun Konferensi Asia Afrika ini dapat menjadi jembatan lintas generasi dalam memperkenalkan kepada generasi muda.
“Prangko bukan sekedar alat pembayaran pos, melainkan sebuah jendela kecil yang merekam budaya, sejarah, dan perjuangan bangsa-bangsa. Melalui pameran ini, kita pastikan bahwa bukti penting sejarah ini akan senantiasa menjadi bagian dari warisan budaya Indonesia,” ujarnya.
Pameran filateli 70 Tahun KAA ini menghadirkan tiga kelompok utama koleksi. Pertama, koleksi prangko dan benda-benda filateli terkait penyelenggaraan KAA; Kedua, lebih dari 100 foto dokumentasi dari 203 foto koleksi Fadli Zon Library yang merekam perjalanan KAA; dan Ketiga, literasi berupa buku, surat kabar, majalah, dan terbitan yang berhubungan dengan KAA. Pameran ini terbuka untuk publik mulai tanggal 28 April hingga 3 Mei 2025.
Melalui pameran ini, Kementerian Kebudayaan ingin meneguhkan kembali arti penting sejarah Konferensi Asia Afrika dalam memperjuangkan perdamaian dunia, solidaritas bangsa-bangsa, serta membangkitkan kesadaran generasi muda tentang nilai-nilai yang diperjuangkan 70 tahun lalu. (mar5/jpnn)
70 Tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) Kementerian Kebudayaan menghadirkan pameran Filateli di Bandung.
Redaktur & Reporter : Ridwan Abdul Malik
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News