Kasus dr. Priguna Disorot Istana, Pak Terawan Tugaskan Asisten dan Kolonel ke Bandung

"Tentu pembuatan sistemnya akan melibatkan banyak pemangku kepentingan, yang penting tidak ada lagi peluang ataupun celah untuk pelecehan di rumah sakit," katanya.
Lebih lanjut, Jay memastikan, temuan di RSHS Bandung akan ia sampaikan langsung ke Terawan, untuk menjadi bahan pertimbangan Presiden Prabowo Subianto dalam menyikapi masalah serius ini.
"Hasil kerja kami tidak untuk publik, tetapi informasi disajikan kepada Presiden. Nanti Presiden yang akan memutuskan tentang tindakan yang dianggap perlu dalam rangka perbaikan," kata Jay.
Sementara itu, Kolonel Hendro menyatakan kasus dr. Priguna tidak cukup dipandang sebagai persoalan relasi antara pelaku dengan korban.
Mantan sekretaris dr. Terawan di RSPAD Gatot Subroto itu menegaskan, ada berbagai pihak yang harus terlibat untuk mencegah kasus pelecehan seksual di rumah sakit.
"Bagaimanapun pelaku (dr. Priguna) adalah mahasiswa yang menjalani pendidikan. Jadi, ada yang perlu dilibatkan dalam memperbaiki sistem, termasuk pihak kampus dan Kementerian Pendidikan Tinggi," ucapnya. (mar5/jpnn)
Sistem pengawasan dan manajemen RSHS Bandung dinilai gagal mengantisipasi adanya tindakan pemerkosaan yang dilakukan dokter residen Priguna.
Redaktur & Reporter : Ridwan Abdul Malik
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News