Komentar Pedas Atang Trisnanto Soal BLT Minyak Goreng
jabar.jpnn.com, KOTA BOGOR - Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto meminta penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) subsidi minyak goreng Rp 300 ribu dari pemerintah pusat untuk masyarakat, agar disalurkan tepat sasaran dan tidak ada penyimpangan.
“Meski kebijakan ini tidak tepat untuk mengatasi masalah minyak goreng secara permanen, tetapi penyaluran BLT ini harus tepat sasaran sesuai target program dari pemerintah," katanya, Senin (18/4).
Baginya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bisa membantu Pemerintah Pusat agar penyaluran BLT ini tepat sasaran dan tidak terjadi penyimpangan di lapangan.
“Penentuan kelompok sasaran harus tepat. Untuk itu, datanya harus jelas dan valid, serta terkonfirmasi secara berlapis untuk memastikan semua sasaran masuk dalam daftar penerima manfaat. Serta proses penyalurannya pun harus sesuai aturan,” tegasnya.
Dia menyebut, BLT ini dianggap tidak akan langsung menyelesaikan mahalnya harga minyak goreng yang dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia.
Karena meski sebagian masyarakat bisa membeli minyak goreng dengan bantuan BLT, nasib masyarakat yang tidak mendapatkan BLT seperti dikesampingkan oleh pemerintah.
Baca Juga:
“Lalu bagaimana yang tidak dapat BLT, apakah nasibnya dibiarkan begitu saja. Saya yakin pemerintah tidak siap dengan data berapa jumlah UMKM, dan jumlah keluarga terdampak,” ungkapnya.
Atang mengatakan, kebijakan seperti ini malah membuktikan bahwa pemerintah tidak berdaya menghadapi penguasa pasar minyak goreng Indonesia.
Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto meminta penyaluran BLT minyak goreng, agar dilakukan tepat sasaran dan tidak ada penyimpangan saat proses pendistribusian.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News