Perbaikan 7 Jembatan Putus di Kabupaten Bogor Ditargetkan Selesai Sebelum Lebaran

jabar.jpnn.com, KABUPATEN BOGOR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menargetkan tujuh jembatan di daerahnya yang terputus akibat bencana alam hidrometeorologi, dapat kembali tersambung dengan pembangunan jembatan bailey atau jembatan darurat sebelum Idulfitri 1446 Hijriah.
"Targetnya sebelum Lebaran beres, karena membangun jembatan bailey insyaallah bisa cepat," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Ade Hasrat.
Jembatan terputus tersebut lokasinya tersebar, satu di Jalan Raya Citeureup-Sukamakmur, tepatnya di Desa Tajur, Kecamatan Citeureup.
Kemudian, enam lainnya ada di kawasan Puncak, tiga di antaranya berstatus jalan kabupaten yakni di Desa Cipayung Kecamatan Megamendung, di Desa Jogjogan Kecamatan Cisarua, dan di Desa Tugu Utara Kecamatan Cisarua.
Lalu, tiga lainnya berstatus jalan desa. Ketiganya berlokasi di Desa Tugu Utara Kecamatan Cisarua.
Ade Hasrat menjelaskan, dari tujuh jembatan terputus, lima jembatan ditangani oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Bogor, dan dua lainnya ditangani oleh TNI Angkatan Darat.
Saat ini, TNI AD masih fokus menyelesaikan pembangunan jembatan bailey di Desa Jogjogan.
Sebagai informasi, cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Bogor pada 2-3 Maret telah menyebabkan bencana hidrometeorologi di 164 lokasi, meliputi 26 kecamatan dan 77 desa. Bencana ini telah menyebabkan kerusakan infrastruktur dan korban jiwa.
Pemkab Bogor menargetkan tujuh jembatan yang terputus akibat bencana alam dapat kembali tersambung dengan pembangunan jembatan bailey sebelum lebaran
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News