34 Warga Kabupaten Bogor Antusias Ikuti CKG Ulang Tahun di Puskesmas Leuwiliang

jabar.jpnn.com, KABUPATEN BOGOR - Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Dzulfikar Ahmad Tawalla menilai Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) menjadikan budaya baru di masyarakat agar memeriksakan kesehatan, tak harus menunggu sakit.

"Ini adalah sebuah budaya baru bahwa budaya kesehatan itu tidak hanya berobat baru kemudian ke rumah sakit. Tetapi mengecek kesehatan juga penting sebagai langkah pencegahan dini," ujarnya saat meninjau peluncuran CKG di Puskesmas Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (10/2).

Meski terlihat dalam kondisi sehat, katanya, akan tetapi jika pasien tersebut hasil pemeriksaannya butuh penanganan medis, maka pihak puskesmas akan merujuk yang bersangkutan ke rumah sakit melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

Pada peluncuran program CKG di Puskesmas Luwiliang terdapat 34 pasien berulang tahun yang mendaftarkan dirinya untuk menjalani pemeriksaan.

"Hampir semua masyarakat yang mengikuti program Cek Kesehatan Gratis ini bersyukur mendapat kado dan hadiah ulang tahun dari negara," ujarnya.

Dzulfikar berharap, program ini dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat dengan mengutamakan kenyamanan dan ketersediaan obat-obatan yang dibutuhkan untuk kesehatan warga.

"Ini menjadi harapan luar biasa sebagaimana program prioritas dari Bapak Presiden yang termaktub dalam visi Astacita beliau, dan kami sangat bersyukur sambutan sangat luar biasa dari masyarakat kita," kata dia.

Pada kesempatan terpisah, Penjabat Bupati Bogor Bachril Bakri memastikan kesiapan Pemerintah Kabupaten Bogor dalam menyukseskan program CKG.