Ada Warga yang Meninggal Gegara Antre Elpiji 3 Kg, Kementerian ESDM: Kami Mohon Maaf
jabar.jpnn.com, DEPOK - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meminta maaf kepada masyarakat atas antrean yang terjadi di setiap pangkalan, hingga salah satu warga di Pamulang Barat, Tangerang Selatan meninggal dunia diduga kelelahan.
Hal tersebut, disampaikan oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM, Dirjen Achmad Muchtasyar saat meninjau pendistribusian elpiji 3 kg di Depok.
“Intinya, kami dari pemerintah mohon maaf sebesar-besarnya, dan berduka cita kalau memang ada kejadian seperti itu,” ucapnya, Selasa (4/2).
Dirinya menuturkan, bahwa pihaknya harus melakukan pengecekan kebenaran di lapangan.
“Namun, menurut berita di lapangan, ternyata, tanpa kami membela diri, ada saja mengkait-kaitkan dengan kondisi ini. Kami harus cek kebenarannya seperti apa,” terangnya.
Nantinya, kebijakan tersebut juga akan dikembalikan seperti semula.
Baca Juga:
Dia menyebut, bahwa Kementerian ESDM juga akan mengikuti arahan Presiden Prabowo yang meminta penjualan gas 3 kg dikembalikan seperti sebelumnya.
"Tentunya kami harus tegak lurus terhadap apa yang diperintahkan oleh Pak Presiden," tandasnya. (mcr19/jpnn)
Kementerian ESDM meminta maaf dan berbelasungkawa atas dugaan warga Tangerang Selatan yang meninggal susai mengantre elpiji 3 kilogram
Redaktur : Yogi Faisal
Reporter : Lutviatul Fauziah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News