Restu Mande Berhasil Mencuri Lidah Pengunjung WEF 2025 di Swiss
"Semoga langkah kami bisa memotivasi UMKM lain bahwa produk lokal juga bisa go international," kata Utami.
Sementara itu, County Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi menambahkan, pihaknya mendukung digitalisasi yang dilakukan para mitra UMKM-nya.
Di zaman kecepatan teknologi seperti sekarang, dibutuhkan pemanfaatan teknologi untuk bisa menjangkau pangsa pasar yang lebih luas.
"Grab bangga telah menjadi bagian dari perjalanan Restu Mande, dari mendukung digitalisasi bisnis hingga membantu mencapai pertumbuhan bisnis yang signifikan dalam memperluas jangkauan distribusi dan konsumen, sehingga pendapatan menjadi berlipat ganda."
"Keikutsertaan Restu Mande di Paviliun Indonesia adalah bentuk komitmen kami dalam mendorong UMKM asli Indonesia, sekaligus membuktikan bahwa inovasi lokal mampu bersaing di pasar global," kata Neneng.
Kata dia, Restu Mande tidak hanya fokus pada keuntungan, tetapi juga menciptakan dampak positif bagi komunitas lokal dengan membuka peluang kerja bagi ibu rumah tangga tanpa meninggalkan peran mereka di rumah.
Salah satu kisah inspiratif datang dari Bu Cicih, ibu tunggal berusia 50 tahun yang telah bekerja di Restu Mande selama 15 tahun, dan berhasil membesarkan dan menyekolahkan anak-anaknya hingga lulus.
Selain itu, Restu Mande juga bekerja sama dengan petani lokal di sekitar Bandung untuk memastikan bahan baku berkualitas, seperti daging dan rempah-rempah, didapat langsung dari sumbernya.
UMKM asal Kota Bandung, Restu Mande, yang mengusung kuliner khas Indonesia, berhasil mencuri perhatian dunia di ajang WEF 2025 yang digelar di Swiss.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News