BPS: Kota Depok Mengalami 3 Kali Deflasi dan 8 Inflasi di Sepanjang 2024
Sementara, pada bulan Februari inflasi ada diangka 0,56 persen, hal ini disebabkan adanya pengunduran masa panen raya beras, yang disebabkan oleh cuaca.
Sehingga, pasokan beras sedikit bahkan sempat hilang di pasaran. Pada saat itu, beras menyumbang andil inflasi sebesar 0,36 persen.
"Selain terjadi inflasi Kota Depok juga mengalami deflasi sebanyak 4 kali diantaranya 3 bulan berurutan, yakni Mei hingga Juli dan dan 1 kali di bulan September," tuturnya.
Agus menyebut, deflasi terjadi karena beberapa faktor, seperti, daya beli masyarakat yang menurun karena adanya pemutusan hubungan kerja (PHK) dari beberapa perusahaan.
Serta, adanya kondisi politik di tanah air yang belum menentu karena ada pemilihan presiden dan kepala daerah serentak.
Dirinya mengungkapkan, sepanjang tahun 2024 terjadi inflasi di hampir semua kelompok pengeluaran, kecuali kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan yang mengalami deflasi.
Untuk makanan, minuman, dan tembakau menjadi kelompok komoditas yang memberikan andil inflasi tertinggi sepanjang tahun 2024.
Hal ini salah satunya, disebabkan adanya kenaikan harga beras karena faktor cuaca sangat bertanggungjawab terhadap naiknya harga beras.
Berdasarkan data yang dirilis BPN Depok, selama 2024 Kota Depok mengalami tiga kali deflasi dan delapan kali inflasi
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News