RSUD Kota Bogor Luncurkan Pengobatan CAPD untuk Pasien Gagal Ginjal
jabar.jpnn.com, KOTA BOGOR - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor, Jawa Barat, telah menghadirkan metode pengobatan Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis (CAPD), bagi pasien gagal ginjal.
Pelayanan ini berhasil dihadirkan berkat Pengampuan Multidisiplin Peritonial Dialisis yang merupakan Program Proctorship CAPD RS Hasan Sadikin, yang berlangsung pada Jumat (22/11).
Pj Wali Kota Bogor, Hery Antasari berharap kehadiran metode CAPD ini bisa membantu pasien gagal ginjal agar mendapatkan pelayanan dan kualitas hidup yang lebih baik.
“CAPD adalah layanan alternatif untuk pasien gagal ginjal yang tidak menggunakan metode hemodialisa. Pengobatan ini dilakukan melalui alat khusus yang ditempelkan di badan pasien sehingga pasien tidak perlu repot datang ke RS untuk menjalani hemodialisa,” jelasnya.
Pengembangan CAPD di RSUD Kota Bogor ini pun disyukuri dan amat diapresiasi Hery, agar masyarakat Kota Bogor dan sekitarnya, bisa dengan mudah berobat di RSUD tanpa perlu ke Bandung atau Jakarta untuk mendapatkan layanan ini.
Ia pun memaparkan, pada 2023, gagal ginjal kronis menempati urutan kelima kasus Penyakit Tidak menular (PTM) di Kota Bogor setelah hipertensi, diabetes melitus, jantung, dan stroke.
Baca Juga:
Dalam tiga tahun terakhir, Hery menyebut, kasus gagal ginjal kronis mengalami peningkatan. Pada 2021 terdapat 1.141 kasus, lalu di 2022 1.408 kasus, dan 2023 terdapat 1.895 kasus.
“Akibatnya, setiap tahun biaya perawatan dan penanganan penyakit ini terus meningkat. Hal ini menciptakan tantangan besar bagi sistem Jaminan Kesehatan Nasional (JKN),” ucapnya.
RSUD Kota Bogor telah menghadirkan metode pengobatan Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis (CAPD), bagi pasien gagal ginjal.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News