Asesor Evaluasi Tahap II Smart City 2024: Kota Bandung Konsisten & Patut Dicontoh Daerah Lain
"Dengan dukungan infrastruktur SDM dan regulasi yang memadai, Bandung berkomitmen untuk terus berinovasi agar menjadi kota yang 'livable and lovable'," ujarnya.
Baca Juga:
Menurutnya, Kota Bandung terus berupaya memaksimalkan pengelolaan sumber daya secara efektif dan efisien untuk menciptakan solusi inovatif yang terintegrasi dan berkelanjutan.
Implementasi konsep smart governance, smart branding, smart economy, smart living, smart society, dan smart environment telah membantu meningkatkan pelayanan publik secara nyata.
Pencapaian Kota Bandung dalam dunia internasional pun diakui melalui riset yang dilakukan Eden Strategy Institute. Kota Bandung berhasil masuk dalam daftar 50 smart government dunia dan menempati peringkat ke-28, satu-satunya kota di Indonesia yang masuk dalam daftar ini.
Dharmawan menyadari, realisasi kota cerdas Bandung masih dalam proses dan belum sempurna. Untuk itu, ia membuka peluang kolaborasi dengan berbagai pihak guna mendukung peningkatan kualitas smart city di Kota Bandung.
"Kami berupaya melakukan perbaikan secara berkelanjutan agar dapat meningkatkan pelayanan publik dan membawa Bandung menjadi 'world class city'," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bandung, Yayan A. Brilyana memaparkan, untuk menciptakan smart city, ada tiga strategi yang telah Pemkot Bandung terapkan. Yakni pengembangan sumber daya manusia, penyediaan infrastruktur baik fisik maupun digital dan juga regulasi.
Kota Bandung juga telah memiliki Roadmap smart city yang dibagi dalam 5 fase yang telah dilaksanakan sejak tahun 2018, yakni:
Tim Asesor Evaluasi Tahap II Program Gerakan Menuju Kota Cerdas 2024 menilai Kota Bandung menunjukkan komitmen yang kuat dalam menjalankan inisiatif smart city.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News