Steward Korban Pengeroyokan Bobotoh di SJH Bakal Cabut Laporan Polisi
Persyaratan yang diajukan adalah suporter Bobotoh yang melakukan pengeroyokan itu tidak lagi membuat ulah dan bersikap lebih dewasa.
Mereka harus suportif mendukung Persib, baik dalam situasi menang atau kalah.
Selain itu, Dadan mengatakan syarat lain yang harus dipenuhi jika permohonan laporan dicabut yaitu menanggung atau mengganti rugi biaya perawatan dan pengobatan steward yang mengalami luka-luka akibat dikeroyok.
"Mau mengganti kerugian karena ada kerugian material ada operasi patah dan jahit, Egi dan Evan retak bahu dan pendarahan di otak belum lagi kerugian berobat ke bengkel tulang Eman, Zaki Dadan di Ciluncat dia pakai tongkat," terangnya.
Menurutnya, mereka yang berobat ke bengkel tulang menggunakan biaya pribadi. Selain itu terdapat dua orang steward yang merelakan tidak bekerja untuk mengurus para korban pengeroyokan.
Selama menjalani perawatan dan pengobatan, ia tidak menampik jika panitia pelaksana Persib Bandung, manajemen memberikan dukungan bantuan pendanaan. Namun, masing-masing steward pun mengeluarkan ongkos dari kantong pribadi.
Terpisah, Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo membenarkan bahwa para steward korban pengeroyokan bakal mengajukan pencabutan laporan.
"Sedang akan mengajukan (pencabutan laporan)," kata Kusworo. (mcr27/jpnn)
Steward korban pengeroyokan suporter Bobotoh bakal mencabut laporan polisi. Begini alasannya.
Redaktur : Yogi Faisal
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News