Sembilan Bintang Minta Pihak Berwenang Usut Tuntas Kasus Yenti Garnasih dengan Unpak Bogor

"Dan pada tanggal 25 Maret 2022, ibu Dr. Yenti garnasih resmi diberhentikan sebagai dekan Fakultas Hukum Universitas pakuan Bogor oleh Rektor Prof. Bibin Rubini," ujar Abdul Rozak.
Ia memaparkan kliennya mengaku tidak terima atas tudingan yang dilakukan para dosen, karena tidak berdasarkan fakta dan mengada-ada, yang semata-mata hanya untuk melengserkan Yenti dari jabatannya.
"Klien kami melakukan Laporan Kepolisian (LP) di Bareskrim Mabes Polri atas dugaan fitnah dan/atau menyerang kehormatan serta nama baik melalui media sosial secara terang-terangan tanpa adanya klarifikasi sebelumnya yang tertuang dalam Nomor: LP/B/0202/IV/2022/SPKT/Bareskrim Polri tanggal 26 April 2022," paparnya.
Namun kata Abdul Rozak lagi, Masalah timbul disaat LP tersebut mandek selama 2 tahun lamanya tanpa adanya kejelasan dan kepastian hukum.
Sementara dari data yang ia terima dan setelah dipelajari secara seksama, Abdul Rozak menyatakan ditemukan adanya dugaan praktik-praktik Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) yang dilakukan oleh beberapa oknum pengajar/dosen serta pejabat struktural rektorat maupun fakultas hukum unpak.
"Kami akan membuat perhitungan serius serta tegas terhadap permasalahan ini. Tunggu saja tanggal mainnya," tutupnya. (mar7/jpnn)
Dua tahun mandek, Kantor Hukum Sembilan Bintang meminta pihak berwenang untuk serius mengusut kasus Yenti Garnasih dengan Unpak Bogor
Redaktur & Reporter : Yogi Faisal
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News