Muhammad Farhan: Pemerintah Harus Fokus Penuhi Kepokmas Saat Ramadan
jabar.jpnn.com, BANDUNG - Anggota Komisi 1 DPR RI dari Fraksi NasDem Muhammad Farhan angkat bicara terkait kenaikan harga Kebutuhan Pokok Masyarakat (Kepokmas) memasuki bulan Ramadan 1443 Hijriah. Ia meminta pemerintah untuk fokus dalam memenuhi ketersediaan pangan.
Menurutnya, masyarakat semakin tersudutkan seusai kewalahan dengan kenaikan harga dan kelangkaan minyak goreng. Hal itu diperparah dengan adanya wacana kenaikan harga Bahan Bakar Minayk (BBM) dan gas LPG 3 Kilogram.
"Selalu ada kebahagiaan dan kekhawatiran jelang Ramadan. Bahagia karena bulan Ramadan selalu membahagiakan, tapi khawatir karena kenaikan harga Kepokmas kian meroket," ucap Farhan dalam keterangan tertulisnya kepada JPNN Jabar, Sabtu (2/4).
Farhan menduga, ada praktik memainkan harga yang merugikan masyarakat di masa sulit seperti ini.
“Bukan hanya karena kenaikan permintaan, tetapi terjadi miss match dengan supply atau pasokan di pasar, sehingga harga kebuthan pokok kian meroket," tuturnya.
Ia menyebut, Komisi Pengawasan Persaingan Usaha harus proaktif melakukan pengawasan yang nyata kepada perusahaan yang menguasai produksi, distribusi, hingga retails Kepokmas.
“Jangan menunggu gejolak harga dan kelangkaan pasokan Kepokmas, baru bertindak," tegasnya.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Oke Nurwan merinci, harga daging sapi paha belakang seharga Rp 129.900 per kilogram. Cabai rawit merah Rp 62.800 per kilogram, bawang putih honan Rp 31.200 per kilogram, daging ayam ras masih bertengger di Rp36.200 per kilogram, serta telur ayam ras Rp25.700 per kilogram.
Anggota Komisi 1 DPR RI dari Fraksi NasDem Muhammad Farhan meminta pemerintah fokus dalam memenuhi ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat saat Ramadan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News