TMII dan PosIND Tandatangani MoU Pengembangan Museum Prangko
jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG - Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dan PT Pos Indonesia (Persero) atau PosIND menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of understanding/MoU) untuk pengembangan Museum Prangko yang terletak di dalam area TMII, Jakarta.
Penandatanganan MoU dilakukan oleh Intan Ayu Kartika selaku Direktur Utama TMII dan Corporate Secretary Pos Indonesia Tata Sugiarta, disaksikan Faizal Rochmad Djoemadi selaku Direktur Utama PT Pos Indonesia di Kantor Pos Pusat, Jalan Cilaki, Kota Bandung, Senin 26 Agustus 2024.
Direktur Utama Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi mengatakan, pihaknya menyambut baik penandatanganan nota kesepahaman dengan TMII. Kesepakatan ini adalah langkah nyata PosIND dan TMII mendorong pengetahuan masyarakat Indonesia akan perjalanan panjang Pos Indonesia.
“Transformasi ini menjadikan MUPI sebagai pusat edukasi dan hiburan yang lebih komprehensif dalam bidang pos, filateli, dan komunikasi. Museum ini akan menghadirkan berbagai koleksi dan pameran yang tidak hanya mencakup prangko-prangko bersejarah, tetapi juga berbagai koleksi Pos Indonesia,” ujar Faizal dalam keterangan tertulisnya kepada JPNN.com, dikutip Selasa (27/8).
Menurut Faizal, museum ini akan menghadirkan teknologi komunikasi masa lampau hingga kontemporer, serta inovasi dalam layanan pos di Indonesia dari masa ke masa. Media tersebut akan ditampilkan secara interaktif, edukatif, dan kekinian sehingga menarik bagi semua usia.
Sementara itu, Direktur Utama TMII, Intan Ayu Kartika menuturkan, Museum Prangko merupakan museum khusus yang didirikan pada 29 September 1983 atas gagasan Ibu Tien Soeharto saat acara pameran prangko yang diadakan oleh PT Pos Indonesia pada acara Jambore Pramuka Asia Pasifik Ke IV di Cibubur.
Prangko merupakan hal penting dalam memberikan kebanggaan bagi bangsa karena hanya bangsa yang berdaulat dan merdeka yang diperbolehkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menerbitkan prangko.
Prangko menjadi salah satu bukti bahwa Indonesia diakui oleh dunia. Museum dengan arsitektur bernuansa etnik Jawa-Bali ini dibangun dengan tujuan mengenalkan fungsi dan sejarah prangko serta budaya surat menyurat.
Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dan PT Pos Indonesia (Persero) atau PosIND menandatangani Mou untuk pengembangan museum prangko.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News