STEI ITB Terima Hibah Alat DVR Mitigasi Risiko Kedip Listrik
Di sisi lain, lanjut Nanang, DVR memiliki fungsi yang mirip dengan UPS, namun DVR unggul dalam mendeteksi dan menstabilkan kedip tegangan dalam waktu 0,002 detik tanpa perlu menggunakan baterai secara terus menerus.
Bagi mahasiswa, terutama yang belajar di bidang teknik elektro dan energi, peralatan DVR menawarkan kesempatan untuk memahami dan mengaplikasikan konsep kelistrikan dalam situasi nyata.
Kehadiran DVR di laboratorium universitas mempermudah mahasiswa dalam mempelajari bagaimana perangkat ini bekerja untuk mengatasi gangguan tegangan, seperti fenomena kedip yang dapat menyebabkan kerusakan pada peralatan listrik.
Menurut Nanang, pemahaman ini bisa memperkaya pengetahuan dan wawasan teknis mahasiswa. Dengan begitu, mereka akan lebih mudah beradaptasi dan berkontribusi dalam berbagai proyek yang melibatkan manajemen kualitas daya listrik.
Senada dengan Nanang, PT CHINT Indonesia senantiasa berinovasi untuk meningkatkan kualitas listrik di Indonesia.
"Kolaborasi ini terjadi berkat kerja keras Pak Yanto Permana (Business Development Manager PT Chint Indonesia) dan tim STEI ITB. Kami berkesempatan untuk melakukan riset bersama guna mengaplikasikan teknologi ini di Indonesia,” ujar Direktur PT Chint Indonesia Ace Chang.
“Harapan kami, mahasiswa Teknik Tenaga Listrik STEI ITB dapat melakukan penelitian dengan perangkat DVR sehingga dapat memitigasi persoalan listrik di Indonesia," lanjutnya.
Direktur R&D CHINT Global Asia Pacific Daniel Pang yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menambahkan bahwa perangkat DVR merupakan solusi yang lebih hijau dan ramah lingkungan karena mengurangi penggunaan baterai sehingga tidak harus memikirkan pengolahan limbah baterai.
STEI ITB menjalin kerja sama dengan PT Chint Indonesia yang dilakukan secara simbolis melalui pemberian seperangkat peralatan DVR.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News