Pentingnya Vaksinasi Meningitis Sebelum Melaksanakan Ibadah Haji

Asep menuturkan, vaksinasi dinilai penting untuk menangkal diri dari virus atau bakteri, juga sebagai upaya untuk melindungi diri dari paparan penyakit dari luar. Sehingga, disarankan juga bagi para jamaah haji dan umrah ataupun pelancong yang ingin keluar negeri melakukan suntikan vaksin terlebih dahulu.

"Terutama pada calon jamaah usia lansia, dengan kualitas daya tahan tubuhnya yang mulai menurun. Sangat di rekomendasikan bahkan diwajibkan kepada orang yang sudah tua, karena kalau penyakit menular itu kalau kita nggak sadar bawa penyakit bisa menularkan ke orang-orang terdekat di rumah,” ujarnya.

Pada dasarnya, kata Asep, vaksinasi memiliki efek samping atau kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI). Namun, dampak yang ditimbulkan tergolong ringan dan dapat pulih setelah beberapa saat, sepeti halnya demam, bengkak di area suntikan, gatal dan lain sebagainya.

Vaksinasi dapat dilakukan dua kali dalam satu sesi untuk memberikan perlindungan lebih terhadap paparan penyakit.

”Calon jamaah dapat melakukan dua vaksinasi dalam satu kegiatan untuk proteksi lebih terhadap penyakit. Sebagai contoh, calon jamaah dapat melakukan vaksinasi flu dan meningitis sebelum berangkat agar tidak terpapar selama ibadah haji atau umrah,” katanya.

Sementara itu, Koordinator Substansi Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah (UKLW) KKP Surabaya, Mochamad Gesta Robi Farmawan mengatakan, saat ini baik Kementerian Kesehatan Indonesia maupun Arab Saudi telah menetapkan regulasi tentang persyaratan kesehatan bagi pengunjung. Salah satunya vaksin Meningitis.

Penggunakan Vaksin Meningitis ini wajib dilakukan dan berlaku bagi setiap jemaah haji internasional.

Kemudian, Vaksin Covid-19 menjadi aturan wajib bagi jemaah haji dari seluruh dunia yang sudah berusia 12 tahun ke atas, termasuk Indonesia.