Mencegah Pertumbuhan Rabun Jauh pada Anak, Hoya Edukasi Melalui Miyosmart Goes to School

Selain itu, tambah Dodi, Hoya juga terus membangun kemitraan dengan sekolah-sekolah, para profesional perawatan mata dan optik dalam untuk mengkampanyekan kesehatan mata dan memerangi peningkatan kasus miopi di kalangan anak-anak.

Sementara itu, dokter spesialis mata lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado dr. Ratna Dewi Dwi Tanto, Sp.M mengaku prihatin dengan masih rendahnya kesadaran masyarakat terhadap miopi dan pentingnya pemeriksaan mata sejak dini.

Padahal, pemeriksaan mata secara dini dan rutin dapat membantu mempercepat penanganan dan mengurangi kondisi miopi yang diderita anak.

Menurut dokter yang berkontribusi memberikan edukasi di Sekolah Santo Yakobus Jakarta Utara ini, banyak faktor yang menjadi alasan miopi belum menjadi perhatian bersama, termasuk di lingkungan medis sekalipun. 

Disebutkan, masyarakat juga belum banyak yang mengetahui tentang opsi pengendalian miopi yang efektif, seperti terapi kacamata khusus, lensa kontak, atau terapi farmakologis.

Bahkan, katanya, di tengah masyarakat muncul persepsi bahawa miopi adalah masalah kosmetik belaka yang dapat diatasi dengan kacamata atau lensa kontak, tanpa menyadari potensi konsekuensi jangka panjangnya.

Menurutnya, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap miopi bisa dilakukan dengan menggencarkan penyuluhan oleh berbagai pihak dari mulai pemerintah, lembaga kesehatan, hingga organisasi non-profit. 

Karena itu, ia menyambut baik upaya-upaya penyadartahuan yang dilakukan berbagai pihak untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang miopi dan pemeriksaan mata dini dan rutin, penggunaan kacamata atau lensa kontak yang sesuai, dan praktik gaya hidup sehat untuk menjaga kesehatan mata.