Hari Pertama Jalan Braga Bebas Kendaraan, Banyak Warga Wisata Selfie dan Berolahraga
Jalan Braga sebagai salah satu kawasan heritage itu seharusnya bisa lebih tertata dan tidak semrawut.
“Enak, kita biasanya lihat Braga ini semrawut, banyak mobil, banyak motor, parkir di mana-mana, ojek online yang naik turunkan penumpang juga. Sekarang asyik-asyik aja untuk berolahraga pagi-pagi bareng teman atau keluarga. Lebih leluasa, terutama buat jogging,” kata Naufal ditemui di kawasan Braga, Sabtu, (4/5).
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung Asep Kuswara menuturkan, kawasan Braga sudah ditutup untuk dilintasi kendaraan sejak Sabtu dini hari.
Penutupan ini untuk uji coba sebelum nanti dipermanenkan apabila dinilai efisien.
“Hari ini tanggal 4 (Mei) dimulai penutupan Braga panjang. Alhamdulillah, tadi malam ditutup, tidak ada hambatan. Kami bersihkan dengan Diskar PB dan sampahnya dengan DLHK, alhamdulillah tidak ada masalah,” ucap Asep.
Menurut Asep, pada hari pertama uji coba ini, banyak masyarakat yang antusias menyambutnya. Selain itu, jalanan yang biasanya semrawut oleh parkir kendaraan di badan jalan pun kini sudah tidak ada.
“Ini jadi lebih nyaman, lebih tertata dan ini jadi kebanggaan warga Bandung dan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung. Karena Jalan Braga juga beda daripada yang lain. Jalan Braga pakai batu artesik, bukan beton atau aspal,” jelasnya. (mcr27/jpnn)
Masyarakat antusias menyambut Jalan Braga bebas kendaraan atau Braga Free Vehicle. Begini situasi hari pertama uji coba.
Redaktur : Ridwan Abdul Malik
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News