Polres Bogor Dirikan 213 Pos Pengatur Lalu Lintas Selama Periode Libur Lebaran

Ruas penghubung Kabupaten Bogor-Kabupaten Cianjur tersebut pada kondisi normal bisa menampung 28 hingga 32 ribu kendaraan dalam sehari.
"Jangan sampai seperti (lebaran) tahun lalu, jumlah pemotor saja sampai 82 ribu sehingga terjadi stag di atas. Orang tidak bisa menikmati rekreasi yang ada di puncak," ungkapnya.
Rio menyebutkan Polres Bogor pun mulai melakukan sosialisasi mengenai skema rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan selama libur lebaran.
Meski begitu, Polres Bogor tidak akan melakukan rekayasa lalu lintas saat hari lebaran. Keputusan tersebut diambil karena saat libur lebaran tahun lalu, kepadatan lalu lintas di Jalur Wisata Puncak terjadi pada H+1 hingga H+3 lebaran.
Selain itu, kata Rio, pada hari lebaran, jalur Puncak cenderung hanya digunakan oleh masyarakat sekitar untuk beribadah maupun bersilaturahmi, sehingga tidak akan banyak digunakan oleh wisatawan maupun pemudik.
Untuk mengantisipasi kemacetan yang disebabkan kendaraan mogok, Polres Bogor bekerja sama dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor untuk menyiagakan angkutan derek.
"Sudah disiapkan, kita ada mobil (derek) dua, (ditambah) kita pinjam juga dengan Dishub dan pemda juga dua," ujar Rio. (antara/jpnn)
Polres Bogor mendirikan sebanyak 213 pos pengatur lalu lintas di sejumlah wilayah Kabupaten Bogor selama libur perayaan Lebaran 1445 Hijriah
Redaktur & Reporter : Yogi Faisal
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News