Pemkab Bekasi Minta PVMBG Mengkaji Peristiwa Pergerakan Tanah Bojongmangu
"Kejadian itu mengakibatkan lima unit rumah mengalami rusak ringan, tujuh rumah rusak berat, serta empat rumah kontrakan dan satu bangunan musala rusak ringan," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi Muchlis.
Dia menjelaskan peristiwa pergerakan tanah hingga mengakibatkan longsor turut dipicu kondisi hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi sejak Minggu (25/2) malam.
Hujan deras itu mengakibatkan permukaan tanah turun, amblas dengan kedalaman bervariasi antara 30 sentimeter sampai satu meter pada radius sekitar 100 meter.
Pihaknya mengimbau warga di sekitar lokasi kejadian longsor agar tetap waspada terlebih apabila hujan dengan intensitas tinggi kembali terjadi. Pemilik rumah yang berpotensi terdampak juga disarankan untuk mengungsi ke rumah kerabat terdekat.
"Pergerakan tanah susulan berpotensi terjadi lagi. Jadi sambil menunggu langkah-langkah antisipatif serta penanganan lebih lanjut, kami mengimbau warga untuk selalu waspada," katanya. (antara/jpnn)
Pemkab Bekasi meminta PVMBG melakukan kajian terhadap fenomena pergerakan tanah yang terjadi di wilayah Desa Sukamukti, Kecamatan Bojongmangu.
Redaktur & Reporter : Yogi Faisal
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News