Tekan Harga Bapok di Pasaran, Gerakan Pangan Murah Keliling Pemkab Bogor Digelar hingga Lebaran
jabar.jpnn.com, KABUPATEN BOGOR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) menggelar Gerakan Pangan Murah Keliling hingga Idulfitri nanti demi menekan harga bahan pokok (bapok) di pasaran.
"Tahap awal ini kami selenggarakan di 15 titik hingga Ramadan dan menjelang Idul Fitri," ujar Kepala DKP Kabupaten Bogor, Asep Mulyana dalam Gerakan Pangan Murah Keliling.
Menurut dia, ketika kegiatan tersebut telah sukses berlangsung di 15 titik, seusai Lebaran, Pemkab Bogor akan melanjutkan kegiatan serupa hingga menjadi 40 titik.
Saat ini Gerakan Pangan Murah Keliling telah berlangsung di tiga titik. Dua titik sebelumnya yaitu di Kantor Kelurahan Karadenan dan Kantor Kelurahan Pabuaran, Kecamatan Cibinong.
Gerakan Pangan Murah Keliling ini menjual berbagai komoditas pangan dengan harga lebih murah dibandingkan dengan harga jual di pasaran, seperti beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dijual dengan harga Rp54 ribu/5 kilogram
Kemudian, beras medium Rp65 ribu/5 kilogram, gula pasir Rp12.500/kilogram, minyak goreng Rp12.500/kilogram, telur ayam ras Rp23.000/kilogram, daging sapi rendang Rp100 ribu/kilogram, dan cabai rawit merah Rp10 ribu/pak.
Lalu, cabai merah keriting Rp10 ribu/pak, bawang merah Rp10.500/500 gram, daging ayam Rp26 ribu/ekor, bawang putih Rp14.500/500 gram, serta aneka sayuran Rp5.000-10.000/pak.
Asep menjelaskan bahwa Gerakan Pangan Murah Keliling juga dilakukan untuk stabilitas harga bahan-bahan pokok yang kerap melonjak saat menjelang Ramadan.
Pemkab Bogor melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) menggelar Gerakan Pangan Murah Keliling hingga Idulfitri atau Lebaran 1445 Hijriah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News