Satgas Pangan Turun Tangan Telusuri Penyebab Kenaikan Beras di Pasaran
![Satgas Pangan Turun Tangan Telusuri Penyebab Kenaikan Beras di Pasaran - JPNN.com Jabar](https://cloud.jpnn.com/photo/jatim/news/normal/2024/02/22/kepala-satuan-reserse-kriminal-polresta-bogor-kota-kompol-lu-kqts.jpg)
jabar.jpnn.com, KOTA BOGOR - Polresta Bogor Kota menerjunkan Satuan Tugas (Satgas) Pangan untuk menelusuri penyebab kenaikan harga beras di pasar-pasar Kota Bogor.
Dari hasil penelusuran ditemukan bahwa harga beras memang meningkat, tetapi stok cukup dan aman.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bogor Kota, Kompol Luthfi Olot Gigantara mengatakan pihaknya turun ke pasar-pasar dan pedagang beras eceran bersama Dinas Perdagangan Industri dan KUKM (DinKUKMDagin) Kota Bogor.
“Ada dua tempat yang kami datangi. Pertama Pasar Bogor dan pedagang eceran yang ada di pasar. Dari hasil pengecekan Satgas Pangan, stok masih tersedia di pasar,” kata Luthfi.
Meski stok beras terpantau aman, Luthfi menemukan adanya peningkatan harga pada beras premium dan beras medium. Kenaikan harga itu dilaporkan para pedagang sudah terjadi sejak dua pekan lalu.
Kenaikan harga beras ini, kata Luthfi masih akan ditelusuri oleh pihaknya bersama DinKUKMDagin.
Baca Juga:
Untuk kemudian ditentukan apakah akan dilaksanakan operasi pasar, untuk menstabilkan harga beras sehingga harga kembali normal di bawah harga Harga Eceran Tertinggi (HET).
“Fokus kami melakukan pendalaman kenapa harga atau stok aman di lapangan namun harga meningkat? Terutama beras-beras bantuan pemerintah yang dari Bulog yaitu beras stabilisasi harga dan pasokan pangan (SPHP),” jelasnya.
Polresta Bogor Kota menerjunkan Satuan Tugas (Satgas) Pangan untuk menelusuri penyebab kenaikan harga beras di pasar-pasar Kota Bogor.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News