Dinkes Jabar: Dampak Kematian Penyakit Cacar Monyet Kecil
![Dinkes Jabar: Dampak Kematian Penyakit Cacar Monyet Kecil - JPNN.com Jabar](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/abc/normal/2022/05/20/kasus-cacar-monyet-pertama-diperkirakan-diidap-seo-ceez.jpg)
jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG - Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Barat mengungkapkan, penyakit cacar monyet atau monkeypox tidak berdampak kematian pada pasien yang terkonfirmasi.
Hal ini menyusul adanya satu warga Bandung yang terkonfirmasi cacar monyet oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Kepala Dinkes Jabar Raden Vini Adiani Dewi mengatakan, penyebab kematian akibat penyakit cacar monyet sendiri sangat minim. Namun, penyebarannya memang sangat cepat.
“Sebetulnya dampak kematiannya kecil, cuma penularannya yang cepat,” kata Vini, Selasa (31/10).
Vini menjelaskan, penyakit cacar monyet sudah memiliki vaksin untuk meminimalisir penyebaran penyakit. Hanya saja, saat ini Kemenkes masih mengklasifikasikan siapa saja yang bisa diberikan vaksin tersebut.
“Vaksinasi sudah disiapkan, tapi mungkin Kemenkes masih melihat siapa-siapa saja yang nanti mendapatkan vaksinasi, jadi tidak semua. Beda dengan Covid-19,” jelasnya.
Ia menuturkan, Dinkes Jabar sudah menyebarkan surat edaran ke kota/kabupaten guna dilakukan pencegahan dan penanganan penyakit cacar monyet sejak 18 Oktober 2023.
Koordinasi dengan rumah sakit Kemenkes yakni RS Hasan Sadikin pun telah dilaksanakan.
Dinkes Jabar mengungkapkan, penyakit cacar monyet atau monkeypox tidak berdampak kematian pada pasien yang terkonfirmasi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News